Minggu, 17 Maret 2013

ketika terbangun dari mimpi

Dengan hati-hati perempuan yang berbalut patah hati itu melangkahkan kakinya pulang
Di tengah keramaian gedung pertunjukan malam itu, yang mementaskan seorang pria yang patah hati
Keinginan untuk melangkah ke Parangtritis berdua belum sempat terlontar olehnya
Padahal kata itulah yang telah dilatihnya semalam suntuk sebelum tidurnya
Buat perempuan itu,perlu semalaman untuk memberanikan diri mengucap ajakan
Sementara lelaki pebisnis itu memandang punggung perempuan yang perlahan menjauh
Dan perempuan berlalu
Karena percintaan yang belum sempat diucapkannya
Entah apa yang ada dalam pikiran lelaki pebisnis itu
Yang jelas hatinya pun kini kaku
Dia tak mau mengakui
Bahwa hatinya pun telah patah oleh percintaan yang diingkarinya
Entah untuk alasan perbedaan yang mana atau persamaan yang apa
Yang menjadikan semuanya tak bisa