Sabtu, 22 September 2012

Bukan Pelukan

Bukan aku tidak merindukan pelukanmu sama sekali, sayangku..
Aku berbohong jika mengatakan tidak merindukannya
Kamu tau hangatnya pelukan itu setiap lenganmu menyentuh tubuhku
Dan kamu juga selalu lihat senyum yang tidak bisa bersembunyi ketika matamu menuju pandangku
Tapi pelukan bukan hanya tubuhku bertemu tubuhmu semata
Aku tidak butuh kulit palsu
Pelukan adalah hatiku yang akan kuserahkan pada hatimu
Jika hanya kulit luar, lebih baik jangan pernah peluk aku
Jika memang kamu ingin mengambilku, ambillah aku saja
Jika memang kamu ingin melihatku, semua yang memang seharusnya kamu lihat dariku, aku tak akan pernah menolakmu, akan kuperlihatkan semuanya asal kamu hanya melihatku
Jika memang kamu menginginkanku, katakan semuanya dengan mata dan hati
Karena aku tidak butuh tubuh, hanya butuh mata dan hatimu, itu saja..

Bromo

Seperti inilah orang-orang yang berlari mengejar matahari terbit
Padamu, Bromo..
Aku teringat Soe Hok Gie
Yang teguh menjaga Bromo hingga akhir mudanya
Juga Gede Pangrango
Dan Semeru yang sayup-sayup di kejauhan
Padamu, Gunung Bromo
Aku memandang jelas matahari yang diterbitkan Tuhan
Lautan pasir..bau kampas rem..kasodo...
Aku mengaku ketakutan dan merasa kecil di hadapan Bromo..
Aku tak sanggup menahan dingin atau melawan tingginya
Padamu, Gunung Bromo..
Kini aku menapakkan kaki, kuserahkan nafas..
Menahan dinginnya, menulis kata untukmu, Gunung Bromo
Kuucapkan selamat pagi untuk segara wedi
Salam dari seluruh kehangatan..